Mereka adalah para dokter dan petugas Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kec. Kedamean yang akan memberikan imunisasi Measles (Campak) dan Rubella (Campak Jerman) pada peserta didik MIN Kedamean.
Kampanye Imunisasi Measles Rubella (MR) adalah suatu kegiatan imunisasi secara masal sebagai upaya untuk memutus rantai penularan virus Campak dan Rubella pada anak usia 9 bulan sampai dengan 15 tahun. Kampanye ini adalah program Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yang dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2017.
Virus Measles adalah virus yang menyebabkan penyakit Campak yang juga dapat membawa penyakit lain seperti ruam, batuk, pilek, iritasi mata, dan demam. Campak dapat menyebabkan komplikasi yang serius, seperti radang paru (pneumonia), radang otak (ensefalitis), kebutaan, dan bahkan kematian.
Sedangkan virus Rubella adalah virus yang dapat menyebabkan campak Jerman dengan gejala berupa ruam, demam ringan dan radang sendi. Rubella biasanya berupa penyakit ringan pada anak, akan tetapi bila menular pada ibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan, dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan. Kecacatan tersebut dikenal sebagai Sindroma Rubella Kongenital, yaitu suatu kumpulan gejala penyakit terdiri dari katarak (kekeruhan lensa mata), penyakit jantung bawaan, gangguan pendengaran, dan keterlambatan perkembangan, termasuk keterlambatan bicara dan disabilitas intelektual.
Usai beramah-tamah dengan Kepala MIN Kedamean, kedelapan petugas Puskesmas Kedamean segera mengambil kotak-kotak berisi vaksin MR dari dalam mobil ambulance. Selanjutnya mereka dibagi menjadi dua kelompok untuk melakukan vaksinasi pada peserta didik MIN Kedamean yang berjumlah 456 anak. Total ada 18 kelas yang harus dimasuki dan ditangani oleh para petugas Puskemas itu.
Dimulai pukul 07.45 WIB para petugas Puskesmas Kedamean secara marathon melaksanakan proses imunisasi di setiap ruang kelas yang ada di MIN Kedamean. Beragam reaksi yang ditunjukkan anak-anak peserta didik MIN Kedamean ketika melihat para dokter menyiapkan alat suntik. Sebagian besar tetap tenang dan duduk tertib di bangkunya masing-masing. Namun ada juga yang menangis, berteriak histeris, atau bahkan kabur dari kelas karena takut dengan jarum suntik. Meski sempat terhenti sebentar karena kehabisan vaksin, proses imunisasi MR para peserta didik MIN Kedamean akhirnya dapat dituntaskan pada pukul 10.10 WIB.
Dengan imunisasi Measles - Rubella (MR), semoga negeri kita tercinta ini memiliki generasi yang lebih sehat dan kuat.
Virus Measles adalah virus yang menyebabkan penyakit Campak yang juga dapat membawa penyakit lain seperti ruam, batuk, pilek, iritasi mata, dan demam. Campak dapat menyebabkan komplikasi yang serius, seperti radang paru (pneumonia), radang otak (ensefalitis), kebutaan, dan bahkan kematian.
Sedangkan virus Rubella adalah virus yang dapat menyebabkan campak Jerman dengan gejala berupa ruam, demam ringan dan radang sendi. Rubella biasanya berupa penyakit ringan pada anak, akan tetapi bila menular pada ibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan, dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan. Kecacatan tersebut dikenal sebagai Sindroma Rubella Kongenital, yaitu suatu kumpulan gejala penyakit terdiri dari katarak (kekeruhan lensa mata), penyakit jantung bawaan, gangguan pendengaran, dan keterlambatan perkembangan, termasuk keterlambatan bicara dan disabilitas intelektual.
Usai beramah-tamah dengan Kepala MIN Kedamean, kedelapan petugas Puskesmas Kedamean segera mengambil kotak-kotak berisi vaksin MR dari dalam mobil ambulance. Selanjutnya mereka dibagi menjadi dua kelompok untuk melakukan vaksinasi pada peserta didik MIN Kedamean yang berjumlah 456 anak. Total ada 18 kelas yang harus dimasuki dan ditangani oleh para petugas Puskemas itu.
 |
| Kepala MIN Kedamean, Mubin, M.Pd.I, turut mendampingi proses imunisasi |
Dengan imunisasi Measles - Rubella (MR), semoga negeri kita tercinta ini memiliki generasi yang lebih sehat dan kuat.
No comments:
Post a Comment