Seperti hari Senin lainnya, sejak pukul 06.30 WIB para peserta didik MIN Kedamean (MIN 1 Gresik) berbaris rapi di lapangan. Mereka terbagi dalam 18 regu sesuai dengan kelas masing-masing.
Seragam hijau putih yang lazim digunakan saat upacara bendera hari Senin diganti dengan busana muslim/muslimah berwarna putih. Topi yang biasa menghiasi kepala para siswa digantikan oleh kopiah.
Upacara hari Senin kali ini memang istimewa karena dilaksanakan tepat pada momen peringatan Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2018.
Dijelaskan oleh Pembina Upacara Hari Santri 2018, bapak Moch. Agam, S.Pd.I, bahwa Hari Santri diperingati pada tanggal 22 Oktober setiap tahun karena merujuk pada satu peristiwa bersejarah yakni seruan --yang kelak dikenal dengan istilah Resolusi Jihad-- dari pendiri Jam'iyyah Nahdlatul 'Ulama Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asy'ari kepada umat Islam untuk berjuang melawan tentara Sekutu yang berniat untuk menjajah kembali wilayah Indonesia yang telah merdeka setelah Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Resolusi Jihad ini dibacakan oleh Mbah Yai Hasyim Asy'ari pada tanggal 22 Oktober 1945.
Keluarnya (perintah) Resolusi Jihad memicu gelombang perlawanan umat Islam terhadap penjajah di berbagai daerah. Mulai dari Jombang, Malang, Kudus, Pekalongan, hingga Cirebon, seluruh kaum santri bergerak mengangkat senjata. Salah satu yang paling besar dan terkenal adalah Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. Peristiwa perjuangan heroik Arek-arek Suroboyo yang didukung penuh para santri dari berbagai kota di sekitar Surabaya ini di kemudian hari ditetapkan sebagai Hari Pahlawan.
Pembina upacara berharap para peserta didik MIN Kedamean mampu dan mau meneladani semangat para santri untuk mempertahankan kemerdekaan negara tercinta ini dengan jalan belajar dengan tekun sehingga dapat menjadi santri-santri hebat di masa depan.
Dokumentasi Upacara Bendera Peringatan Hari Santri 2018 lainnya dapat anda lihat di sini.
Dokumentasi Upacara Bendera Peringatan Hari Santri 2018 lainnya dapat anda lihat di sini.
No comments:
Post a Comment