MIN 1 Gresik mendapat undangan dari Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Gresik untuk mengikuti Pelatihan WBA Speed Reading (Membaca Cepat) yang dilaksanakan pada Jum'at (19/03/2021). MIN 1 Gresik harus mengirim satu siswa terbaik dalam membaca untuk mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Forum Silaturahmi Santri (Forsis) bekerjasama dengan Kementerian Agama Kabupaten Gresik ini.
Untuk itu dilakukan proses seleksi yang dikoordinasi oleh Sumarto, S.Pd. Dari 6 siswa yang diseleksi, terpilih ananda Habil Rafif Muhammad (kelas 5 C) untuk mewakili MIN 1 Gresik dalam pelatihan tersebut.
Bertempat di Aula Bawah Kantor Kemenag Gresik, acara dimulai tepat pada pukul 08.00 WIB. Setelah dibuka dengan dengan sambutan dari bapak Akhmad Yahya, M.Pd.I (Kasi Pendma Kemenag Gresik), kegiatan pelatihan pun segera dimulai.
Menggunakan metode Whole Brain Activation (WBA) pelatihan ini dipandu oleh bapak Thoha Maksun, M.M.Pd yang dibantu oleh beberapa kru dari WBA Speed Reading. Total peserta yang hadir ada 53 siswa (18 anak dari tingkat MI, 17 anak tingkat MTs, dan 18 anak tingkat MA) ditambah guru pendamping masing-masing dengan jumlah yang sama.
Di awal pelatihan Thoha Maksun (pelatih speed reading) memberikan demo dengan mengajak 2 anak didiknya untuk membaca buku dengan cepat dan menjelaskan isinya. Tentu saja hal ini membuat seluruh peserta terkagum-kagum. Untuk lebih meyakinkan lagi, pelatih meminta beberapa buku yang dibawa oleh peserta kemudian memerintahkan dua anak didiknya untuk membacanya dengan cepat. Alhasil kedua anak didik WBA Speed Reading tersebut mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik. Hal ini tentu membuat seluruh peserta dan para guru pendampingnya bersemangat mengikuti pelatihan.
Di awal pelatihan Thoha Maksun (pelatih speed reading) memberikan demo dengan mengajak 2 anak didiknya untuk membaca buku dengan cepat dan menjelaskan isinya. Tentu saja hal ini membuat seluruh peserta terkagum-kagum. Untuk lebih meyakinkan lagi, pelatih meminta beberapa buku yang dibawa oleh peserta kemudian memerintahkan dua anak didiknya untuk membacanya dengan cepat. Alhasil kedua anak didik WBA Speed Reading tersebut mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik. Hal ini tentu membuat seluruh peserta dan para guru pendampingnya bersemangat mengikuti pelatihan.
Para peserta mempraktikkan teknik speed reading |
Selanjutnya setiap peserta diberi 2 buku cerita bergambar. Pelatih meminta peserta untuk membacanya dengan pelan kemudian membacanya lagi dengan lebih cepat. Begitu seterusnya hingga 4 kali dan secara gradual meningkatkan kecepatan membacanya.
Pada awalnya peserta mengalami kesulitan. Namun setelah berulang kali mencoba dan terbiasa, mereka tampak mulai dapat menikmati proses membaca cepatnya. Seluruh instruksi pelatih dengan antusias mereka dengarkan dan kerjakan.
Selesai mempraktikkan membaca cepat, setiap peserta (termasuk guru pendampingnya) diminta untuk menjelaskan isi buku yang sudah dibacanya. Dan mereka berhasil. Sungguh luar biasa.
Pelatihan membaca cepat ini berlangsung selama lebih dari dua jam dan berakhir pada pukul 11.15 WIB.
Di akhir pelatihan bapak Thoha Maksun berpesan kepada seluruh peserta untuk terus berlatih di rumah agar ilmu teknik membaca cepat yang mereka dapatkan dalam pelatihan ini dapat melekat kuat dan bisa bermanfaat.
No comments:
Post a Comment