Di antara perumahan yang terdampak banjir di wilayah Gresik selatan adalah Perumahan Omah Indah Menganti, Perumahan Graha Menganti I dan II, dan Perumahan Taman Menganti Emas desa Bringkang kecamatan Menganti.
Banjir di wilayah tersebut menggenangi seluruh komplek perumahan sejak pukul 03.00 WIB pada Rabu (22/02/2023) dini hari. Akibatnya peserta didik MIN 1 Gresik yang tinggal di area tersebut terpaksa tidak bisa berangkat ke sekolah untuk mengikuti kegiatan pembelajaran seperti biasa.
Banjir bukan alasan untuk berhenti belajar. Hingga Jum’at (24/02) pagi, banjir masih belum juga surut. Namun hal itu tidak menyurutkan semangat para peserta didik MIN 1 Gresik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran yang dilakukan di luar sekolah. Mereka berkumpul di salah satu rumah teman mereka yang tidak terendam banjir untuk belajar bersama agar tidak ketinggalan materi pembelajaran yang diberikan oleh bapak/ibu Guru.
Karena peserta didik MIN 1 Gresik yang terdampak banjir di perumahan Oma Indah cukup banyak (114 anak), maka sejumlah guru MIN 1 Gresik rela terjun mendatangi perumahan tempat mereka tinggal untuk mengajar dan memberikan motivasi anak-anak agar tetap semangat dalam belajar meskipun mereka sedang mendapat musibah banjir.
Kepala MIN 1 Gresik, Santiaji, M.Pd., menyapa peserta didik dan berpesan agar anak-anak tetap memperhatikan kondisi kesehatan dengan tidak bermain air yang sudah menggenang selama 3 hari, karena air sudah mulai kotor sehingga sangat berbahaya bagi kesehatan mereka.
Setelah selesai kegiatan pembelajaran, Kepala MIN 1 Gresik secara simbolis menyalurkan donasi bantuan peduli banjir yang berupa paket sembako dan sejumlah uang secara langsung kepada anak-anak. Donasi ini berasal dari sumbangan seluruh wali murid yang tidak terdampak banjir sebagai bentuk rasa peduli dengan sesama. (MS)
No comments:
Post a Comment