Madrasah Ibtidaiyah Ma'arif NU Assa'adah Sampurnan, Bungah, Gresik mengadakan kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) Konvensi Hak Anak (KHA). Acara ini digelar mulai tanggal 1 hingga 3 Juli 2024 dan diikuti seluruh warga sekolah, utamanya para guru. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya penguatan Program Satuan Pendidikan Ramah Anak (SRA) di lingkungan MI Ma'arif NU Assa'adah.
Selama tiga hari peserta diberikan materi KHA mulai dari klaster I sampai klaster VIII yang disampaikan para narasumber kompeten di bidang ini, salah satunya adalah Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Gresik, Santiaji, M.Pd.
Dalam paparannya Santiaji menyampaikan tentang pentingnya pemenuhan hak pendidikan anak karena itu merupakan kesepakatan internasional yang harus dilaksanakan. "Setiap anak memiliki hak pendidikan yang harus dipenuhi. Tidak peduli anak yang pintar atau yang bodoh, yang mampu atau kurang mampu, semua memiliki hak yang sama," tambahnya.
Kepala MIN 1 Gresik juga menjelaskan pentingnya pengembangan potensi anak didik. Peserta didik perlu diberikan ruang dan kesempatan yang cukup untuk mengekspresikan dan mengembangkan potensi yang mereka miliki. Semua itu bisa berjalan dengan baik apabila satuan pendidikan melaksanakan program pendidikan ramah anak atau Sekolah Ramah Anak (SRA).
MIN 1 Gresik menjadi madrasah percontohan Sekolah Ramah Anak. Madrasah ini telah mempraktikkan SRA sehingga mampu memenuhi hak pendidikan anak serta dapat mengembangkan potensi yang dimiliki para peserta didik.
"Alhamdulillah MIN 1 Gresik pada tahun 2023 lalu mendapatkan penghargaan Sekolah Ramah Anak tingkat nasional. Semua itu berkat usaha maksimal seluruh warga madrasah dalam melayani pendidikan anak didik sesuai dengan standar KHA," ungkap Santiaji. [KHOTIB]
No comments:
Post a Comment