Partisipasi aktif ini sejalan dengan status MIN 1 Gresik sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional, yang menjadikan pelestarian lingkungan sebagai bagian integral dari pendidikan di madrasah.
Matoa (Pometia pinnata) adalah tanaman yang tersebar secara luas di Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Melanesia. Pohon matoa tergolong besar dengan tinggi rata-rata 18 meter dan berdiameter rata-rata maksimum 100 cm. Pohon matoa umumnya berbuah sekali dalam setahun. Biasanya, pohon ini berbunga pada bulan Juli sampai Oktober dan berbuah tiga atau empat bulan kemudian.
Buah Matoa yang memiliki rasa manis dan tekstur daging buah kenyal seperti rambutan Aceh/Binjai ini mengandung berbagai nutrisi penting, termasuk vitamin C, vitamin A, vitamin E, dan beberapa vitamin B kompleks. Selain itu, buah ini juga mengandung mineral seperti kalsium, fosfor, dan zat besi. Buah Matoa berkhasiat untuk menurunkan tekanan darah tinggi serta mengandung antioksidan untuk menangkal radikal bebas. Di Indonesia pohon Matoa tumbuh subur di seluruh wilayah Papua serta beberapa wilayah di pulau Sulawesi dan Maluku.
Kepala MIN 1 Gresik, Santiaji, M.Pd., menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. “Kami sangat mendukung gerakan penanaman pohon ini karena selaras dengan nilai-nilai yang kami ajarkan di MIN 1 Gresik. Menjaga lingkungan adalah aspek penting dalam pembentukan karakter siswa, dan kami bangga dapat berkontribusi dalam program yang dicanangkan oleh Kementerian Agama RI ini,” ujarnya.
Kegiatan penanaman ini dipimpin oleh Lukman Hakim, S.Pd., Ketua Tim Adiwiyata MIN 1 Gresik. Lukman mengungkapkan rasa bangganya atas antusiasme seluruh warga sekolah, termasuk guru, tenaga kependidikan, dan siswa. “Saya sangat terkesan dengan semangat dan kepedulian yang ditunjukkan oleh seluruh elemen sekolah. Semangat ini memberikan harapan besar bahwa kesadaran akan pentingnya lingkungan akan terus menjadi prioritas dalam proses pendidikan di MIN 1 Gresik,” kata Lukman Hakim.
Melalui kegiatan ini, MIN 1 Gresik kembali menegaskan komitmennya sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya berfokus pada prestasi akademik, tetapi juga aktif menanamkan nilai-nilai cinta lingkungan kepada seluruh peserta didik sejak usia dini. [LH]
No comments:
Post a Comment